Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

another me

another me

About Me

Blogger Tips and Tricks

Kamis, 13 Juni 2013

diare

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmad, taufik dan hidayah–Nya kami dapat mengerjakan tugas makalah Bahasa Indonesia yang dibimbing oleh bapak Rahmad S.pd M.M Pd. Dengan judul “ANCAMAN DIARE TERHADAP MANUSIA“

Sholawat dan salam penulis mohonkan kepada ALLAH SWT semoga tetap di limpahkan kepada Nabi MUHAMMAD SAW, yang telah membawa umatnya dari alam jahiliyah sampai ke alam seba berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.

                        Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat umum, khususnya bagi mahasiswa Akademi Keperawatan Pamekasan. Penulis merasa makalah ini masih belum layak seperti makalah  pada umumnya. Maka dari itu, Penulis mohon kepada dosen pembimbing untuk memberikan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat mendekati kesempurnaan seperti apa yang bapak harapkan.




Pamekasan, 08 Oktober 2012

     Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………   1
DAFTAR ISI……………………………………………………………..    2
BAB I              : PENDAHULUAN                                      
1.1    Latar Belakang……………………………………………….................     3
1.2    Rumusan Masalah……………………………………………................     4
1.3    Tujuan Penulisan……………………………………………..................     4
1.4    Manfaat Penulisan…………………………………………....................    4
BAB II             : PEMBAHASAN
            2.1 Pembahasan Teoritis…………………………………………...........      6
                        2.1.1 Jenis-Jenis Diare…………………………………………..       6
                        2.1.2 Tanda dan Gejala diare……………………………………      9         
                        2.1.3 Penularan diare……………………………………………      9
            2.2 Pembahasan Empiis..............................................................................    9
            2.5 Pencegahan diare………………………………………….................     9
BAB III            : PENUTUP
            3.1 Kesimpulan……………………………………………….................      10
            3.2 Saran………………………………………………………...............      10     
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...............     11














Ancaman Diare Terhadap Manusia

BAB I

PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah

Sering kita dengar akhir-akhir ini masalah mengenai maraknya anak kecil terserang penyakit diare, bahkan tidak hanya anak kecil terkadang para individu yang bisa dikatakan berumur masih saja terserang penyakit yang disebabkan oleh faktor eksternal yaitu lalat.

Dewasanya, penyakit ini dapat dicegah sedini mungkin dengan usaha preventif baik dari diri sendiri ataupun dari anggota keluarga yang saling mengingatkan. Penyebab utama individu terserang penyakit ini adalah kurangnya ketelitian dan kecermatan dalam hal pemilihan makanan yang dibeli dari luar.

Jika korban yang terserang penyakit diare tersebut dapat dikategorikan anak-anak, maka tahap awal yang harus dikerjakan adalah pembenahan dari orang tua. Pembenahan dari orang tua dapat berupa bekal pemberian stigma agar sang anak tidak membeli makanan sembarangan di luar. Tahap kedua dapat dilakukan dengan cara membiasakan anak membawa makanan buatan ibu di rumah.

Sedangkan untuk kasus individu dewasa yang terserang penyakit ini adalah kurangnya kewaspadaan dalam memilih makanan atau dapat juga disebabkan kurangnya informasi mengenai masalah kesehatan dalam memilih makanan yang sehat dan baik untuk kesehatan. 

Berdasarkan paradigma sehat untuk mencapai sehat, pemerintah telah menyusun strategi pembangunan kesehatan, dengan strategi ini semua kebijakan pembangunan yang sedang atau yang akan dilakksanakan harus berwawasan kesehatan dan harus memberikan kontribisi positf dalam pembentukan lingkungan dan prilaku sehat. Sedangkan pembangunan kesehatan harus dapat mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terutama melalui promotif, preventif, yang didukung kesehatan terutama melalui kuratif dan rehabilatif. ( Notoatsmodjo, 2005 )
          
1.2 Rumusan masalah
            Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
a)      Apa yang dimaksud diare ?
b)      Apa saja jenis- jenis diare ?
c)      Apa akibat diare bagi kesehatan ?
d)      Apa saja gejala dan tanda diare?
e)      Bagaimana penularan diare ?
f)       Bagaimana cara pencegahan diare ?

      1.3 Tujuan penulisan
a)      Untuk mengetahui apa itu diare
b)      Untuk mengetahui jenis-jenis diare
c)      Untuk mengetahui akibat diare bagi kesehatan
d)      Untuk mengetahui gejala dan tanda diare
e)      Untuk mengetahui penularan diare
f)       Untuk mengetahui cara pencegahan diare

1.4 Manfaat penulisan
1. Bagi Pemerintah
Bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam meningkatkan kualitas masyarakat sehat di Indonesia.

2. Bagi Pengajar
Bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengajar agar para peserta didiknya dapat menerapkan pola hidup sehat dimasa yang akan datang.

3. Bagi Mahasiswa
Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan kesehatan diri mahasiswa sendiri pada khususnya dan meningkatkan kesehatan masyarakat luas pada umumnya.






























BAB II

PEMBAHASAN


2.1  Pembahasan Teoritis
Diare didefenisikan sebagai suatu kondisi di mana terjadi perubahan dalam kepadatan dan karakter tinja dan tinja air di keluarkan tiga  kali atau lebih per hari ( Ramaiah, 2007: 13 ).
Diare terjadi akibat pencernaan bakteri E.COLI terhadap makanan. Bakteri ini sangat senang berada dalam tinja manusia, air kotor, dan makanan basi. Untuk mencegah terjadinya diare, makanan yang diberikan kepada anak harus hygenis. Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan dengan bersih ( Widjaja. 2005:26 ). Sedangkan menurut Suriadi ( 2006:80 ) menyatakan bahwa diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air bentuk tinja encer atau cair.

2.1.1    Jenis-jenis diare

 Ada tiga jenis diare yaitu ( Ramaiah 2007: 14 ) ;
  1. diare cair akut
Ciri-cirinya  adalah :
      gejalanya mulai secara tiba-tiba
      tinjanya encer dan cair
      pemulihan biasanya terjadi dalam waktu 3-7 hari
  1. disentri
Ciri-cirinya adalah :
      adanya darah dalam tinja
      disertai dengan kram perut
      nafsu makan berkurang dan berat badan menurun
  1. diare yang menetap
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ;
      penularan tinja encer dan di sertai darah
      gejala berlangsung lebih dari 14 hari
      ada penurunan berat badan

2.1.2    Penyebab diare
Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor sebagai berikut :
  1. Faktor infeksi
Faktor infeksi terbagi atas 2 bagian :
      Infeksi Enteral
Infeksi  enteral adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak, infeksi ini meliputi antara lain :
     Infeksi bakteri     : vibro, E.Coli, yersinia , dll
     Infeksi virus         : anedovirus, rotavirus, dll
     Infeksi parasit      : cacing, jamur, protozoa
     Infeksi Parenteral
  Infeksi parenteral adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti (faktor malabsorbsi):

   malabsorbsi karbohidrat
   malabsorbsi lemak
   malabsorbsi protein
2.faktor makanan
   makanan basi
   makanan beracun, dll
2.1.3    Tanda dan gejala diare
Menurut Widoyono ( 2005: 149 ) tanda dan gejala diare adalah sebgai berikut:
1.   Gejala umum
§  berak cair atau lembek dan sering
§  muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut
§  demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare
§  gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, keteganagn kulit menurun, apatis, gelisah, dll
2.   Gejala spesifik
    vibrio cholera : diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan berabu amis.
    Disenteriform : tinja belendir dan berdarah

Sedangkan menurut Widjaja ( 2005 :26 ) menjelaskan bahwa ada beberapa gejala terjadinya diare  :
§  Buang-buang air
§  Nyeri atau mulas di lambung
§  Dehidrasi
§  Mata cekung
§  Kulit berkerut
§  Anak menjadi cengeng dan haus
§  Air kencing sedikit
*      Faktor-fakor yang meningkatkan resiko diare.

Menurut Ramaih ( 2007: 18-19 ) menyatakan ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko diare sebagai berikut :
1.         faktor lingkungan
·         pasokan air tidak memadai
·         air terkontaminasi oleh tinja
·         fasilitas kebersihan kurang
·         kebersihan pribadi buruk : mis tidak mencuci tangan setelah buang air
·         kebersihan rumah buruk : mis tidak membuang tinja anak di WC
·         penyiapan dan penyimpana makanan yang tidak hygenis
2.      faktor individu

      Kurang gizi, frekuensi, durasi, dan keparahan diare lebih tinggi padanak-anak       yang kurang gizi.
       Buruk dan kurangnya mekanisme pertahanan alami tubuh.
       Produksi asam lambung berkurang
       Gerakan pada usus berkurang, yang mempengaruhi aliran makanan yang normal.


2.1.4    Penularan diare

Widjaja ( 2005: 148-149 ) penularan diare dapat melalui :
a)      Melalui air, yang merupakan media penularan utama. Diare dapat terjadi bila seseorang menggunakan air minum yang telah tercemar, baik  tercemar dari sumber nya maupun tercemar selama perjalanan sampai ke rumah-rumah. Pencemaran di rumah terjadi apabila penyimpanan tidak tertutup atau apabila tangan yang tercemar menyentuh air naik pada saat dari tempat penyimpanan.
b)      Melalui tinja yang terinfeksi, tinja yang terinfeksi mengandung virus atau bakteri dalam jumlah besar. Bila tinja tersebut di hingggapai binatang dan kemudian binatang tersebut hinggap di makanan, maka makanan tersebut dapat menularkan diare kepada orang yang memakannya.

    2.2    Pembahasan Empiris
Survei Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT ) 2006 menunjukan kejadian diare pada semua usia di Indonesia adalah 423 per 1000 pendududk yang terjadi 1 – 2 kali per tahun pada anak-anak berusia 5 thn. Diare menepati urutan  ke tiga penyebab kematian bayi. Padahal diare merupakan penyakit yang pencegahannya tergolong sederhana yaitu  hanya dengan mencuci tangan. Riset membuktikan bahwa mencuci tangan dengan sabun merupakan cara termudah membasmi kuman dan bakteri penyebab diare

2.3    Hasil Pembahasan
Penyakit diare dapat dicegah melalui ( Widoyono, 2005: 151 )
a)      Menggunakan air bersih
Tanda-tanda air bersih :
ü  Tidak berwarna
ü  Tidak berbau
ü  Tidak berasa
b)      Memasak air sampai mendidih sebelum diminum untuk mematikan sebagian besar kuman penyakit.
c)      Membuang tinja bayi dan anak-anak dengan benar.



BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Berdasarkan makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut;

1.      Diare adalah suatu kondisi dimana terjadi perubahan dalm kepadatan dan karakter tinja,            tinja yang dikeluarkan lebih dari tiga kali sehari.
2.      Ada tiga jenis diare yaitu: diare cair akut, disentri dan diare yang menetap.
3.      Faktor-faktor terjadinya diare yaitu: faktor lingkungan dan faktor individu.
4.      Tanda dan gejala diare, gejala umum( berak/tinja cair, muntah, demam dan gejala dehidrasi).gejala spesifik(tinja berlindir dan berdarah)
5.      Penularan diare melalui air dan tinja.
6.      Pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara menggunakan air bersih, memasak air sampai mendidih dan membuang tinja dengan benar.


3.2 SARAN
  1. Biasakanlah  untuk selalu hidup sehat agar kita tidak terkena  diare.
  2. Tingkatkan kesehatan baik individu maupun lingkungan, agar tidak terserang penyakit.
  3. Masaklah air minum sampai mendidih
  4. Cucilah tangan sebelum dan sesudah makan
  5. Buang Air Besar(BAB) dan Buang Air Kecil(BAK) di kakus(WC)





DAFTAR PUSTAKA

Ramaiah,safitri,2007,all you wanted to know about diare,Jakarta:PT.Bhuana Ilmu Popular

Suryadi,dkk,2006,asuhan keperawatan pada anak,Jakarta:percetakan penebar swadaya

Widjaja,2007,penyakit tropis,epidemiologi,penularan,pencegahan dan pemberantasannya,Jakarta:erlangga



0 komentar:

Posting Komentar